-->

Mengintip Kehebatan Tank Leopard Revolution

Bayangkan, jika suatu saat ada Leoprad yang tiba-tiba masuk ke dalam kota. Bisa dipastikan seluruh warga menjadi gempar. Issu Leopard itu pula yang sempat diangkat dalam Debat Capres RI, antara Prabowo Subiakto dan Joko Widodo beberapa waktu lalu. Meski yang dimaksud Leopard disini bukanlah seekor binatang buas yang menjadi salah satu raja hutan, namun merupkan sebuah persenjataan arteleri berat berupa kendaraan lapis baja alias tank. Keduanya sama-sama menghebohkan.

Lihat juga :
> Profil Sekilas anak Prabowo Subiakto, Didit Hediprasetyo

Sebagaimana diberitakan, beberapa waktu lalu Indonesia mendatangkan dua buah tank Leopard jenis Revolution atau disingkat Ri.
Leopard Revolution sebenarnya merupakan varian dari Leopard 2A4.
Seri tank Leopard awalnya dimulai dengan Leopard 1. Kemudian setelahnya disusul dengan Leopard 2 dengan beberapa varian aktifnya, antara lain : 2A4, 2A5, 2A6 dan yang terbaru adalah Leopard 2A7.
Jadi meskipun tank yang didatangkan Indonesia adalah tank “baru”, namun sebenarnya merupakan keluaran varian lama.

Leopard ( dan variannya ) merupakan tank tempur utama (main battle tank, MBT) Jerman yang mula-mula dikembangkan oleh Krauss-Maffei pada tahun 1970-an.

Leopard 2 sendiri pertama kali digunakan Jerman pada saat meletus Perang Kosovo.
Menurut catatan lebih dari 3,480 Leopard 2 telah diproduksi.
Dan negara yang paling banyak tank jenis ini tentu saja negara Jerman sendiri, yang memiliki kurang lebih dari 2350 unit tank Leopard

Perbedaan pada setiap varian yang paling terlihat adalah terletak pada kubah tembaknya ( turret ).
Dan perbedaan lainnya, pada setiap varian yang terbaru ( ditandai makin besar angkanya ) -tentu saja- adanya perlengkapan persenjataan yang lebih canggih dbanding varian sebelumnya.

Kembali kepada tank Leopard Revolution yang didatangkan Indonesia.
Apa sebenarnya kehebatannya ?

Sebuah senjata – apapun senjatanya – pada dasarnya “hanyalah” sebuah alat. Jadi yang paling hebat sebenarnya adalah pada manusia yang mengendalikannya.

Untuk Leopard Revolution “kehebatan” yang paling nyata terletak pada perangkat proteksinya, yang sudah menggunakan lapisan komposit Advanced Modular Armor Protection (AMAP)

Sebab perangkat proteksi ini terdiri dari materi nanokeramik yang dikombinasi dengan Titanium dan baja alloy, sehingga diklaim mampu memberikan perlindungan yang jauh lebih baik.
Bahkan bisa dipilih variasi kemampuannya sesuai proteksi yang dibutuhkan, misal untuk penangkal granat berpeluncur roket (RPG) atau untuk peledak improvisasi (IED).

Persenjataan tank Leopard Revolution

Senjata utama Leopard Revolution adalah meriam meriam L44 smoothbore kaliber 120 mm, yang mampu membawa amunisi sebanyak 42 butir. 15 peluru dalam kondisi siap tembak tersimpan di kubah meriam (otomatis reload), sisanya tersimpan di bagian dalam bodi.
Senjata tambahan lainnya adalah senapan mesin berat kaliber 12,7 mm yang dioperasikan dengan remot kontrol dan sepucuk senapan mesin kaliber 7,62 yang terpasang sejajar dengan meriam utama.
Kelebihan tank Leopard lainnya, oleh pabrikannya, Rheinmetall, telah memasang sistem kendali penembakan yang modern, sehingga menjamin akurasi tembakan pada kesempatan pertama.

Leopard Revolution yang diawaki 4 orang ini menggunakan mesin diesel turbocharge MTU MB837 Ka501 dengan kekuatan 1.500 hp (tenaga kuda), sehingga mampu melaju pada kecepatan hingga 72 km per jam di medan yang rata.
Jadi meski berbobot 60 ton, Leopard Revolution tidak mau kalah jika diadu “racing” di jalan raya.
Dengan kemampuan itu pula menjadikan Tank Leopard Revolution sebagai kendaraan yang mobil dan tangguh dalam perang.

Dengan pembelian MBT ini, maka Indonesia menjadi kedua di Asia yang mengoperasikan tank yang sekelas dengan M1A1 Abrams buatan AS dan Challenger dari Inggris.
Negara Asia lain yang telah mengoperasikannya adalah Singapura.

Dan dibawah ini adalah spesifikasi lengkap tank Leopard Revolution :

Masuk Layanan 2010
Kru 4 (komandan, driver, shooter, loader)
Bobot 60 ton
Panjang dengan meriam 9,7 m
Panjang tanpa meriam 7,7 m
Lebar 3,7 m Tinggi 2,5 m
Senjata utama 120 mm smoothbore
Senapan mesin 12,7 mm dan 7,62 mm (remot kontrol)
Sudut tinggi tembak -9 hingga+20 derajat
Sudut putar meriam 360 derajat
Mesin MTU MB-837 Ka501 turbocharge diesel 1.500hp
Kecepatan Maksimal 70 km/jam
Jangkauan operasional 500km
Halangan vertikal 1,15 m
Medan air 1 m (spontan) atau 4 m (dengan snorkel)

Yang ini, tak kalah menariknya :

> Mengintip cara kerja kursi penyelamat Pesawat Tempur F-16

You may like these posts