-->

Heboh....Hewan Yang Pernah Jadi Wabah Di Indonesia Ini Ternyata Berasal Dari 200 Juta Tahun Lampau

Anda mungkin terheran-heran jika mengetahui ada binatang yang masa hidupnya 200 JUTA tahun yang lalu, ternyata masih tersisa dan dapat bertahan hidup sampai saat ini.

Dan bisa jadi anda akan lebih terheran-heran dan kaget lagi jika mengetahui bahwa binatang tersebut, yang hidup pada masa 200 JUTA tahun lalu bahkan pernah melakukan serangan wabah yang cukup menghebohkan di negara Indonesia.

Beberapa tahun lalu di berbagai daerah di negara Indonesia pernah digemparkan oleh adanya serangan wabah dari seekor serangga yang sangat beracun, yang mengakibatkan begitu banyak orang yang mengalami rasa gatal dan luka bakar yang begitu hebat, jika kena gigitannya atau bahkan hanya terkena cairannya.

Dan setelah diteliti ternyata wabah tersebut disebabkan oleh sebuah serangga, Paederus Fuscipes.
Dan tahukah anda apakah Paederus Fuscipes itu ?

Paederus Fuscipes tidak lain adalah yang dikenal secara umum sebagai Tomcat !


Ngerinya, (Paederus fuscipes) ini adalah salah satu serangga yang sangat beracun, yang bahkan racunnya itu lebih mematikan dari racun ular cobra.

Zat racun dari serangga ini terletak pada cairan tubuhnya dan dinamakan dengan zat racun Paederin. Serangga ini umumnya hidup di daerah-daerah yang lembab.
Selama ada pepohonan, area tambak dan semak-semak, serangga ini bisa bertahan hidup di sana.

Hanya saja “untungnya” serangan beracun dari serangga ini umumnya hanya terjadi pada kulit atau lapisan luar dari tubuh. Tidak sampai masuk ke dalam organ tubuh manusia.
( Bisa dibayangkan betapa dahsyat efek peracunannya jika sampai masuk ke organ tubuh manusia …)



Ada beberapa ciri-ciri yang dapat dikenali ketika kulit terkena racun dari serangga Tomcat ini, yaitu :

1. Timbulnya warna kemerah-merahan pada permukaan kulit
2. Setelahnya kulit akan terasa sangat gatal
3. Terjadinya iritasi atau peradangan hebat pada kulit
4. Selanjutnya kulit tubuh akan tampak melepuh akibat adanya iritasi hebat ini
5. Bahkan jika terlalu parah, akan timbul nanah pada kulit

Salah seorang pakar serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), mengatakan,
"Jika kena serangga ini, maka kita harus cuci dengan air sabun agar menetralisir racun."
Untuk mengobati gigitan atau terkena cairan serangga ini dapat dilakukan dengan cara :

• Pada saat tergigit atau terkena cairannya jangan digosok atau digaruk, karena justru akan menyebabkan mempercepat racun menyebar dan meracuni kulit tubuh kita.

• Langkah yang harus diambil adalah langsung mencuci kulit yang terkena dengan air sabun bersih-bersih, supaya zat racun Paederinnya hilang.

• Gunakan salep untuk menghambat rasa gatal dan iritasi

• Segeralah pergi ke dokter atau medis untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, apabila terkena atau tergigit oleh serangga yang populer dikenal sebagai TOMCAT atau Semut Semai.

Meski awalnya dikira merupakan jenis serangga biasa, namun dari hasil penelitian lanjut, ternyata Tomcat atau Semut Semai yang pernah menjadi wabah di Indonesia ini ternyata merupakan spesies serangga yang telah begitu kuno, yang diketahui ternyata telah ada sejak 200 JUTA tahun yang lalu.

You may like these posts