-->

Cara Mengetahui Indikasi Penyakit Hanya Dengan Melihat Jari Jemari ? Ini Rahasinya

Pada kebanyakan orang umumnya, sebuah penyakit merupakan hal yang tidak diinginkan. Sehingga kebanyakan orang akan berupaya agar selalu tubuhnya sehat, dan mencegah sedini mungkin terhadap terjadinya penyakit yang mungkin bisa dideritanya.
Ilmu pengetahuan kedokteran modern telah menyediakan sarana ini, General Check Up.
Dengan melakukan General Check Up seseorang dapat mendeteksi dan mengetahui indikasi pada penyakit yang mungkin dan dapat diderita.
Namun jarang disadari , jika Tuhan sebenarnya telah menciptakan tubuh manusia secara sempurna.

Dan Tuhan pula telah menyediakan sarana, termasuk untuk melihat indikasi terhadap penyakit yang mungkin dan dapat diderita oleh manusia hanya dengan memanfaatkan bagian tubuhnya sendiri.

Apakah anda pernah memperhatikan ukuran lima jari tangan Anda ?

Sebenarnya hanya dengan melihat perbandingan ukuran panjang jari-jemari tangan manusia, orang dapat “memprediksi dan mendeteksi” indikasi penyakit yang mungkin dan dapat menimpa pada seseorang.

Sebagai contoh, hanya melalui jari manis dan telunjuk dapat digunakan sebagai media dalam mendeteksi risiko penyakit. Mulai dari demam, nyeri sendi, hingga jantung dan kanker.

Panjang jari tangan manusia telah ditentukan sejak di dalam rahim.
Saat usia janin dalam kandungan berumur antara 8 sampai 12 minggu, tingkat hormon s3ksu4l memiliki dampak besar pada perkembangan otak, jantung dan organ lainnya.
Hormon seksual pria atau testosteron, mendorong pertumbuhan jari manis, sedangkan hormon s3ksu4l wanita atau estrogen mendorong pertumbuhan jari telunjuk.

Perbedaan panjang jari manis dan telunjuk inilah yang berhubungan dengan kadar hormon dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi risiko penyakit.

Analisis tersebut diberikan oleh Ahli biologi University of Swansea, Profesor John Manning, yang melakukan beberapa penelitian terhadap tingkat risiko kesehatan berdasar perbandingan telunjuk dan jari manis. Sebagaimana dapat dilihat dari publikasi hasil studinya dalam sebuah buku yang berjudul ‘The Finger Ratio’.

Berikut analisis Profesor Manning terhadap tingkat risiko kesehatan berdasar perbandingan jari telunjuk dan jari manis :

Gangguan jantung
Risiko gangguan jantung juga bisa terdeteksi lewat perbandingan ukuran kedua jari itu.
Berdasar sebuah studi pada tahun 2001, pria dengan ukuran telunjuk yang lebih pendek daripada jari manis memiliki risiko lebih rendah terserang penyakit jantung.

Kesuburan
Pada 2002, Profesor Manning mengungkap bahwa pria dengan jari manis panjang memiliki tingkat kesuburan lebih tinggi dibandingkan pria dengan jari manis lebih pendek.

Ketika melakukan penelitian di University of Liverpool yang melibatkan 200 mahasiswa, didapatkan hasil bahwa mereka yang memiliki jari manis lebih panjang lebih rentan menderita flu dan penyakit umum lainnya, dibandingkan mereka dengan jari telunjuk lebih panjang.

Kanker prostat
Hasil studi British Journal of Cancer memperlihatkan bahwa pria dengan ukuran jari manis lebih panjang dari telunjuk memiliki risiko lebih tinggi mengidap kanker prostat.
Mayoritas pria memang memiliki ukuran jari manis panjang, tapi tak ada salahnya menjadikan hasil studi ini sebagai alarm kewaspadaan.

Osteoarthritis
Berdasar penelitian Nottingham University, mereka yang memiliki jari manis lebih panjang daripada jari telunjuk, dua kali lebih mungkin terserang radang sendi lutut.
Penelitian ini mengukur jari tangan 2.000 orang.
“Hasil ini telah direplikasi dalam studi lain dengan skala besar di Amerika,” kata Profesor Manning.

Anorexia
“Ada beberapa bukti bahwa penderita anoreksia cenderung memiliki jari manis yang sangat panjang,” kata Profesor Manning.

Autisme
Ada beberapa bukti bahwa jari manis yang lebih panjang dihubungkan dengan peningkatan risiko memiliki ADHD atau menjadi autis.
Tiga penelitian telah menunjukkan kondisi ini untuk autis dan empat studi telah menunjukkan ini untuk ADHD.

Pecandu alkohol
“Kabar buruknya adalah bahwa orang dengan jari manis lebih panjang lebih cenderung minum alkohol,” kata Profesor Manning.
“Tapi, jangan khawatir, penelitian terbaru di Swansea University menemukan jari manis panjang cenderung tidak tertarik untuk merokok.”

Nah itulah rahasianya, bagaimana cara memprediksi resiko suatu penyakit hanya dengan melihat perbandingan jari tangan sendiri.

Cukup mudah bukan ?
Jadi sekarang, coba lihat seperti apa perbandingan jari-jemari tangan anda, dan segera ketahui penyakit apa saja yang mungkin anda derita.

You may like these posts