-->

Apa Yang Dimaksud Dengan BISS KEY ?

Dengan mulai berlangsungnya putaran Piala Dunia 2014 di Brasil telah membawa euforia tersendiri di tanah air. Dan bagi yang penggila sepak bola, Piala Dunia tentu saja merupakan sebuah sensasi tersendiri yang hanya bisa dinikmati setiap 4 tahun sekali. Yang meski tidak bisa menyaksikannya secara langsung di lapangan pertandingan, masih tetap bisa menontonnya melalui siaran televisi.

Masalahnya adalah, di beberapa wilayah tertentu terkadang siaran langsung pertandingan sepak bola yang dipancarkan melalui stasiun televisi tidak bisa ditangkap dengan baik ( jika menggunakan antena biasa ). Itulah sebabnya kemudian digunakan antena jenis lainnya, yaitu antena Parabola.
Namun agar antena parabola dapat bekerja dengan baik juga dibutuhkan perangkat lainnya yang disebut dengan Receiver.

Receiver atau terkadang disebut dengan dekoder pada dasarnya adalah sebuah alat untuk menerima sinyal yang dipancarkan dari stasiun pemancar televisi.
Dan dengan perangkat inilah, maka wilayah-wilayah yang tidak bisa menerima siaran televisi dengan antena biasa bisa menyaksikan tayangan langsung dengan baik.

Masalah lainnya adalah, meski pada beberapa siaran bisa dinikmati dengan Free To Air ( FTA ) alias gratis, namun ada beberapa siaran yang memang diacak ( scrambled ) oleh stasiun televisi bersangkutan karena keterkaitannya dengan hak siar.
Yang paling sering biasanya siaran langsung sepak bola Liga Eropa.

Agar tetap bisa melihat siaran televisi yang diacak maka dibutuhkan sebuah kode tertentu, sehingga sinyal yang dipancarkan lewat satelit dapat “dibaca” dan dapat ditayangkan pada perangkat Televisi.
Nah pada kondisi seperti inilah BISS KEY dibutuhkan.


Secara sederhana BISS atau Basic Interoperable Scrambling System adalah sistem pengenkripsi sinyal dasar satelit.

Pada aplikasinya, biasanya digunakan berupa Kode Hexadesimal atau Decimal yang terdiri dari 16 ( enam belas ) angka yang harus di-inputkan pada alat Receiver satelit /DVB ( yang mensupport BISS ).
Dan umumnya kode BISS ini bersifat rahasia dan tidak dipublikasikan.
Sehingga untuk mendapatkan kode BISS ini biasanya didapat dalam komunitas tertentu atau dengan cara Brute Key.

Pada saat ini BISS yang umum digunakan ada 2 macam :

● BISS-1
Yaitu BISS tranmisi yang dilindungi dengan 16 angka Hexadesimal yang telah disepakati bersama antara pihak pengirim dan penerima sebelum transmisi.
Biss key ini di-inputkan baik pada alat encoder transmisi ( pengirim ) dan dekoder receiver ( penerima ). Biss key ini mengenkripsi sinyal televisi ke penerima. Pengguna yang tidak memiliki DVB support BISS tidak akan bisa mengenkripsi siaran tersebut.

● BISS-E
Merupakan pengembangan atau variasi dari BISS-1.
Pada sistem ini pemegang hak cipta telah memasukkan kode key rahasia dari Biss ( BISS KEY ) pada dekoder. Jadi meski pengguna receiver DVB telah mempunyai 16 angka hexadesimal BISS, maka siaran yang diterima tetap tidak akan bisa dienkripsi oleh DVB seandainya tidak memiliki key sesi rahasia.

You may like these posts